Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Sekolah Dasar dengan Memberikan Hadiah dalam Bentuk Cerita

Sebagai seorang guru, tentunya banyak sekali problematika yang kita hadapi saat mengajar siswa didik kita. Hal ini tentu saja membutuhkan kepekaan kita dalam memilih dan menggunakan metode pembelajaran yang tepat dan sesuai agar anak didik kita mampu mengikuti dan menyerap dengan baik pelajaran yang kita bawakan.
Disini saya mencoba berbagi pengalaman dengan rekan sejawat khususnya guru-guru SD bagaimana upaya yang saya lakukan untuk meningkatkan motivasi belajar siswa didik saya. Dalam hal ini bercerita sebagai kunci dari kegiatan pembelajaran yang saya lakukan.

Namun terlebih dahulu, mesti kita pahami dan camkan dalam dalam beberapa hal yang terkadang sering kita lupakan sebagai seorang guru. Yang pertama adalah, apakah kita sudah benar-benar merasa sayang kepada siswa didik kita? Dan yang kedua adalah, apakah siswa-siswi kita merasa senang dan nyaman belajar dengan pelajaran yang kita bawakan?

Dua pertanyaan barusan hendaknya perlu dicermati, sebab terkadang yang kita lakukan hanyalah sekedar menjalankan rutinitas kerja kita sebagai guru. Mungkin selama ini kita cenderung menempatkan siswa sebagai objek belajar, dimana kita paksa mereka untuk memahami kita sebagai gurunya dan pelajaran yang kita bawakan. Padahal sebaliknya, mereka adalah subjek belajar yang perlu kita pahami dan perhatikan dengan baik dari segi mental, psikologi adan akademiknya. Apabila kita telah menempatkan posisi mereka dengan sesuai maka rasa kecintaan dan sayang kita terhadap mereka akan lebih tinggi lagi, dan mereka akan lebih merasa nyaman belajar bersama kita.

Bermain adalah adalah bagian dari dunia anak-anak, khususnya siswa SD. Bahkan pada saat belajar mereka pun sempat-sempatnya bermain. Namun sebagai guru, kita harus pandai pandai mengatur dan mengelola kelas agar anak-anak tidak ketinggalan dalam menyerap materi pelajaran.
Berdasarkan pengalaman, mendengarkan cerita adalah hal yang sangat disukai siswa sekolah dasar. Bagi anak-anak usia sekolah dasar, mendengarkan cerita adalah hal yang sangat menyenangkan dan dapat membangun imajinasi mereka. Dalam hal ini, kita selaku guru dapat melakukan pendekatan belajar dengan memberikan hadiah atau bonus kepada mereka apabila secara umum mereka mampu menyerap materi pelajaran yang kita sampaikan. Adapun bonus atau hadiah yang diberikan kepada mereka bukanlah berbentuk uang atau barang, akan tetapi bonus atau hadiah tersebut adalah berbentuk cerita atu dongeng.

Berdasarkan apa yang pernah saya lakukan dikelas, ternyata dengan bercerita dapat membuat para siswa semakin tertarik kepada kita dan pada pelajaran yang kita ajarkan. Mengapa cerita atau dongeng yang saya berikan sebagai bonus bisa sangat berguna dalam meningkatkan minat belajar siswa? Hal ini terlihat dari antusias para siswa mengikuti materi pelajaran yang saya berikan dan selanjutnya, pada saat dilakukan test baik latihan maupun ulangan, hasil yang dicapai cukup memuaskan.
Ternyata cerita atau dongeng yang dijanjikan sebagai hadiah telah memotivasi mereka, serta menjadi salah satu tujuan yang ingin mereka capai atau dapatkan, selain juga menguasai materi yang diberikan. Ketertarikan anak-anak ini terhadap cerita-cerita yang saya tuturkan menumbuhkan gairah tersendiri bagi mereka dalam belajar. Bahkan karena sangat antusisas, mereka sering bertanya kepada saya diluar jam pelajaran tentang cerita apalagi yang yang akan saya ceritakan kepada mereka bila mereka dapat menguasai materi pelajaran yang saya berikan.

Tidak bisa dipungkiri bahwa anak-anak pada dasarnya lebih senang mendengarkan gurunya bercerita daripada menjelaskan pelajaran di depan kelas. Namanya juga anak-anak, pasti lebih suka yang santai daripada yang serius. Untuk menyikapi hal tersebut dan demi tercapainya target belajar, maka sebagai guru kita perlu berlaku bijaksana. Disatu sisi materi belajar yang kita ajarkan tersampaikan, dan disisi yang lain anak-anak juga senang karena mendapat kesempatan untuk santai mendengarkan cerita dari bapak-atau ibu gurunya.

Biasanya, saya akan memberitahu terlebih dahulu materi apa yang akan saya ajarkan, beserta keinginan saya agar mereka dapat menguasai materi tersebut dengan baik, dan sebagai imbalannya saya akan menceritakan kepada mereka kisah-kisah yang menarik. Biasanya kisah atau cerita yang tuturkan kepada mereka adalah seputar pengalaman pribadi saya, atau dongeng-dongeng yang saya bumbui dengan humor segar agar mereka senang. Namun tidak kalah penting, cerita yang dituturkan juga mengajarkan nilai moral yang baik kepada mereka.

Selanjutnya nama-nama tokoh-tokoh dalam cerita diganti dengan nama para siswa. Hal ini bertujuan agar mereka semakin tertarik dan merasa terlibat sebagai bagian dari cerita. Dan selain itu juga dengan memberikan gelar sebagai pendengar budiman bagi siswa yang dengan tekun mendengarkan kisah yang sya tuturkan.
Oleh karenanya, bapak- ibu, rekan sejawat dapat mencoba hal yang sama kepada siswa-siwa didik di sekolahnya. Saya yakin dan percaya bahwa motivasi belajar siswa di sana akan lebih meningkat lagi.

Mengenai bahan cerita, bisa berasal dari mana saja. Bisa dari pengalaman pribadi, buku, majalah, atau bahkan dicari di internet. Yang pasti bapak-ibu guru mau bercerita kepada anak-anak. Saya yakin itulah yang mereka ingin dan tunggu. Dan hal ini merupakan satu improvisasi dalam hal pengajaran sebagai bentuk untuk menghilangkan rasa bosan serta memacu minat belajar anak.

Komentar