PENTINGNYA MEMBANGUN MOTIVASI SISWA SEBELUM PROSES PEMBELAJARAN DIMULAI
diri berawal dari dorongan keyakinan dalam diri sendiri untuk melakukan suatu hal. Dorongan ini dibentuk atas dasar keyakinan dan cita-cita bahwa orang tersebut akan dapat mencapai impian yang besar. Dan hal itulah yang akan me orang tersebut untuk meraihnya.
Menurut Stephen P. Robbins dalam bukunya “Organizational Behavior,” dalam terdapat tiga elemen utama yaitu intensitas, arah, dan ketekunan individu dalam mencapai sasaran. Jadi diri akan tumbuh positif bila integritas antara intensitas, arah dan ketekunan dalam mencapai sasaran dapat terwujud.
Kisah orang-orang sukses bermula dari sebuah impian yang diimplementasikan dalam serangkaian aktivitas sehari-hari. Maka wajar bila dikatakan bahwa kesuksesan akan lahir dari impian yang diaktualisaikan dalam aktivitas sehari hari yang terarah dan dilakukan dengan tekun.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kata mengandung arti :
mo•ti•va•si n 1 dorongan yang timbul pd diri seseorang secara sadar atau tidak sadar untuk melakukan suatu tindakan dengan tujuan tertentu; 2 Psi usaha yang dapat menyebabkan seseorang atau kelompok orang tertentu tergerak melakukan sesuatu karena ingin mencapai tujuan yang dikehendakinya atau mendapat kepuasan dengan perbuatannya;
Dalam proses pembelajaran sering kita melihat dan mengetahui bahwa siswa kita tidak memiliki gairah utuk mengikuti pelajaran yang kita bawakan. Bisa dikatakan bahwa siswa kita tersebut tidak memiliki untuk belajar.
pada dasarnya ada 3 bentuk, yakni:
1. bawah sadar, yaitu dorongan untuk bertindak yang pada hakikatnya terselubung bagi yang bersangkutan tetapi dapat ditelusuri melalui perilakunya;
2. ekstrinsik yaitu dorongan yang datangnya dari luar diri seseorang;
3. intrinsik, yaitu dorongan atau keinginan yang tidak perlu disertai perangsang dari luar, melainkan telah ada dari dalam diri seseorang.
Sebagai guru, sudah menjadi tugas kita untuk me mereka agar tercipta suasana yang nyaman bagi mereka serta diharapkan dapat terjadi perubahan sikap serta peningkatan kualitas belajar serta prestasi akdemik siswa kita tersebut. Dan sebaliknya bagi siswa, kita harapkan mereka ter sehingga timbul dorongan dalam diri mereka untuk belajar lebih keras dan berhasil dalam belajar.
Dalam rangka membangun siswa, disarankan untuk mulai membangunnya sebelum kegiatan belajar-mengajar dilaksanakan. Hal ini sangat penting sekali sebab, saat sebelum pembelajaran dimulai merupakan saat yang paling tepat untuk;
1. Melakukan BRAINSTORMING,
2. Menjajaki kondisi psikologis siswa didik kita,
3. Menjelaskan manfaat yang akan didapatkan dengan mempelajari materi yang akan disampaikan,
4. Menjelaskan pentingnya belajar sebagai bekal di masa yang akan datang.
Guru yang baik selalu memberi kepada siswa-siwanya terlebih dahulu. Dengan diberikannya diawal, diharapkan dapat membakar semangat belajar siswa sehingga hasilnya akan lebih baik. Karena harus kita pahami bahwa pada hakekatnya setiap siswa merupakan individu yang berbeda yang memiliki cirri dan karakter yang khas dan unik. Namun guna keberhasilan belajar maka mereka perlu dibangun sejak awal.
“Awal yang baik akan menghasilkan akhir yang baik pula”. Oleh sebab itu bangunlah anak sejak awal ( ekstrinsik), mudah-mudahan kedepan dari dalam dirinya yang akan muncul dengan sendirinya dan pada akhirnya minat dan semangat belajar tertanam dalam hatinya ( intrinsik).
Komentar